Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sumberdaya Geologi

RESENSI SUMBERDAYA GEOLOGI
Sumber daya alam terhampar luas di permukaan bumi ini, merupakan anugerah dari Tuhan yang ditujukan untuk kepentingan penghuni bumi, khususnya manusia yang menjadi pemimpin dunia. Salah satu negara yang mempunyai sumber daya alam paling banyak adalah Indonesia, khususnya sumberdaya geologi dikarenakan Indonesia berada berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Pasifik, Eurasia dan Hindia Australia yang mengakibatkan pergerakan struktur kulit bumi lalu menghasilkan bentukan patahan, sesar, gunung api, dll. Sumberdaya geologi adalah segala sumber daya alam non-hayati yang terbentuk melalui proses geologi meliputi sumber daya mineral, sumber daya energi dan sumber daya air.
A. Sumberdaya Mineral (Mineral Resources)
Sumber Daya Mineral (Bahan Galian) adalah bahan alam berupa batuan/mineral yang mengandung cukup unsur yang bernilai ekonomis sehingga memungkinkan adanya pertambangan/penggalian.
·         Bahan Galian Logam (Metallic Minerals)
Bahan galian yang kandungan unsur utamanya adalah logam seperti bijih emas, perak, tembaga, timah, dll.
·         Bahan Galian Industri (Industrial Minerals) 
         Bahan galian yang kandungan unsur utamanya adalah bukan logam dan sering dijadikan bahan baku dalam industri seperti kaolin untuk industri keramik, kuarsa untuk industri kaca, barit dan belerang untuk industri farmasi, gipsum dan fosfat untuk industri pupuk, yarosit dan barit untuk industri cat, dll.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

alhamdulillah.. itulah hidayah...

Ratusan Orang Jadi Mualaf di Masjid Al Azhar Jakarta, Mereka Bilang Islam Agama Menenangkan

Republika/Bambang Banguntopo
Ratusan Orang Jadi Mualaf di Masjid Al Azhar Jakarta, Mereka 
Bilang Islam Agama Menenangkan

Selasa, 09 Agustus 2011 11:39 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—
Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar mengislamkan mualaf rata-rata 100 orang tiap tahunnya. Dalam kurun 10 tahun belakangan, Lembaga Muqtadin Al Azhar (LMA) sudah mengislamkan sekitar 1.000 mualaf.

“Tahun ini saja sudah 63 orang yang masuk Islam di Al Azhar,” ungkap Hartono, Takmir Masjid Al Azhar. Menurut Hartono, paling banyak alasan mualaf masuk Islam karena melihat Islam dari sisi rasional.
Mereka melihat Islam sebagai agama yang memberi ketenangan dan kedamaian. “Banyak yang masuk Islam karena melihat ketenangan dan kedamaian dalam Islam,” terangnya.

Ada juga alasan mualaf masuk Islam karena menikah. Menurut Hartono, dibutuhkan pengarahan agar alasan karena menikah dijadikan alasan kedua. Al Azhar mengkhawatirkan jika nanti ada masalah selama masa pernikahan menjadikan mualaf kembali ke agama sebelumnya. “Maka kita beri pengarahan dulu agar kalau ada masalah di pernikahannya, mualaf tetap Islam,” tambahnya.

Al Azhar mencatat 70 persen mualaf berasal dari Indonesia. Sisanya dalah warga negara asing. “Warga negara asing paling banyak dari Amerika, Inggris, Perancis, Jepang dan Korea,” ungkap Hartono.

Menurut Hartono, Al Azhar juga memfasilitasi mualaf dengan Islamic Study. “Kita ada kegiatan mualaf, kajian untuk mualaf, juga belajar membaca Qu’an untuk mualaf,” tambah Hartono. Untuk syarat mualaf, menurut Hartono hanya syarat administrative seperti fotocopy KTP dan Kartu Keluarga. “Yang paling mutlak bagi laki-laki untuk menjadi mualaf harus sudah dikhitan,” ungkatnya.

Hartono menambahkan, ada mualaf yang mengaku hidupnya menjadi lebih baik setelah masuk Islam. “Dia cerita pada saya setelah masuk Islam hidupnya jadi ebih baik. Dan dia juga membawa temannya masuk Islam di Al Azhar,” tambah Hartono.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS




Umar bin Khattab
Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab: عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga menjadi khalifah kedua (634-644) dari empat Khalifah Ar-Rasyidin.
Nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, dilahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Ayahnya bernama Khaththab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara yang haq dan bathil.
Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal, karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
Sebelum memeluk Islam, sebagaimana tradisi kaum jahiliyah mekkah saat itu, Umar mengubur putrinya hidup-hidup. Sebagaimana yang ia katakan sendiri, "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".
Mabuk-mabukan juga merupakan hal yang umum dikalangan kaum Quraish. Beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Memeluk Islam
Ketika ajakan memeluk Islam dideklarasikan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar mengambil posisi untuk membela agama tradisional kaum Quraish (menyembah berhala). Pada saat itu Umar adalah salah seorang yang sangat keras dalam melawan pesan Islam dan sering melakukan penyiksaan terhadap pemeluknya.
Dikatakan bahwa pada suatu saat, Umar berketetapan untuk membunuh Muhammad SAW. Saat mencarinya, ia berpapasan dengan seorang muslim (Nu'aim bin Abdullah) yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuannya juga telah memeluk Islam. Umar terkejut atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya.
Di rumah Umar menjumpai bahwa saudaranya sedang membaca ayat-ayat Al Qur'an (surat Thoha), ia menjadi marah akan hal tersebut dan memukul saudaranya. Ketika melihat saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat. Ia kemudian menjadi sangat terguncang oleh isi Al Qur'an tersebut dan kemudian langsung memeluk Islam pada hari itu juga.
Kehidupan di Madinah
Umar adalah salah seorang yang ikut pada peristiwa hijrah ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 Masehi. Ia ikut terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia adalah salah seorang sahabat dekat Nabi Muhammad SAW

Kematian Muhammad SAW


Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad.
Setelah sakit dalam beberapa minggu, Nabi Muhammad SAW wafat pada hari senin tanggal 8 Juni 632 (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah), di Madinah.
Persiapan pemakamannya dihambat oleh Umar yang melarang siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Ia berkeras bahwa Nabi tidaklah wafat melainkan sedang tidak berada dalam tubuh kasarnya, dan akan kembali sewaktu-waktu. (Hayatu Muhammad, M Husain Haikal)
Abu Bakar yang kebetulan sedang berada di luar Madinah, demi mendengar kabar itu lantas bergegas kembali. Ia menjumpai Umar sedang menahan muslim yang lain dan lantas mengatakan.
"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati."
Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an :
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (surat Ali 'Imran ayat 144)
Umar lantas menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

Masa kekhalifahan Abu Bakar
Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Kemudian setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk menggantikannya.

Menjadi khalifah
Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan islam pada jaman Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persiadalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi diMedinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
Kematian
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah salah seorang warga Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara digdaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
1.     Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2.     Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
3.     Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah ALLAH SWT. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain ALLAH SWT.
4.     Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
5.     Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
6.     Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pidato Presiden Soekarno



"Mereka mengerti bahwa kita - atau mereka - djikalau ingin mendjadi satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai kehendak untuk bekerdja, perlu pula mempunjai "imagination",: "imagination" hebat, Saudara-saudara!!!"


Inilah pidato Bung Karno di Semarang 29 Juli 1956 yang spektakuler itu.

Di pidato penting ini Bung Karno menekankan bagaimana cara, supaya Indonesia menjadi bangsa yang berpikir besar, punya impian-impian dan fantasi besar, tidak kalah dari Amerika. Wajarlah bila Bung Karno begitu dikagumi oleh bangsa Indonesia bahkan seluruh dunia.


"Saudara-saudara,
Djuga sadja pernah tjeritakan dinegara-negara Barat itu hal artinja manusia, hal artinja massa, massa.

Bahwa dunia ini dihidupi oleh manusia. Bahwa manusia didunia ini, Saudara-saudara, "basically" - pada dasar dan hakekatnja - adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh karena itu manusia inilah jang harus diperhatikan. Bahwa massa inilah achirnja penentu sedjarah, "The Makers of History". Bahwa massa inilah jang tak boleh diabaikan ~ dan bukan sadja massa jang hidup di Amerika, atau Canada, atau Italia, atau Djerman, atau Swiss, tetapi massa diseluruh dunia.

Sebagai tadi saja katakan: Bahwa "World Prosperity", "World Emancipation", "World Peace", jaitu kekajaan, kesedjahteraan haruslah kekajaan dunia : bahwa emansipasi adalah harus emansipasi dunia; bahwa persaudaraan haruslah persaudaraan dunia ; bahwa perdamaian haruslah perdamaian dunia ; bahwa damai adalah harus perdamaian dunia, berdasarkan atas kekuatan massa ini.

Itu saja gambarkan, saja gambarkan dengan seterang-terangnja. Saja datang di Amerika,- terutama sekali di Amerika - Djerman dan lain-lain dengan membawa rombongan. Rombongan inipun selalu saja katakan : Lihat, lihat , lihat, lihat!! Aku jang diberi kewadjiban dan tugas untuk begini : Lihat, lihat, lihat!! - Aku membuat pidato-pidato, aku membuat press-interview, aku memberi penerangan-penerangan; aku jang berbuat, "Ini lho, ini lho Indonesia, ini lho Asia, ini lho Afrika!!"

Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak! Buka telinga!

Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin tjarilah peladjaran dari pada hal hal ini semuanja, agar supaja saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerdjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air.

Apa jang mereka perhatikan, Saudara-saudara? Jang mereka harus perhatikan, bahwa di negara-negara itu - terutama sekali di Amerika Serikat - apa jang saja katakan tempoh hari disini " Hollandsdenken " tidak ada.

"Hollands denken" itu apa? Saja bertanja kepada seorang Amerika. Apa "Hollands denken" artinja, berpikir secara Belanda itu apa? Djawabnja tepat Saudara-saudara "That is thinking penny-wise, proud, and foolish", katanja.

"Thinking penny-wise, proud and foolish". Amerika, orang Amerika berkata ini, "Thinking penny-wise" artinja Hitung……..satu sen……..satu sen……..lha ini nanti bisa djadi dua senapa `ndak?........ satu sen……..satu sen……… "Thinking penny-wise"………"Proud" : congkak, congkak, "Foolish" : bodoh.

Oleh karena akhirnja merugikan dia punja diri sendirilah, kita itu, Saudara-saudara, 350 tahun dicekoki dengan "Hollands denken" itu. Saudara-saudara, kita 350 tahun ikut-ikut, lantas mendjadi orang jang berpikir "penny-wise, proud and foolish".

Jang tidak mempunjai "imagination", tidak mempunjai konsepsi-konsepsi besar, tidak mempunjai keberanian - Padahal jang kita lihat di negara-negara lain itu, Saudara-saudara, bangsa bangsa jang mempunjai "imagination", mempunjai fantasi-fantasi besar: mempunjai keberanian ; mempunjai kesediaan menghadapi risiko ; mempunjai dinamika.


George Washington Monument misalnja,
tugu nasional Washington di Washington, Saudara-saudara : Masja Allah!!! Itu bukan bikinan tahun ini ; dibikin sudah Abad jang lalu, Saudara-saudara. Tingginja! Besarnja! Saja kagum arsiteknja jang mempunjai "imagination" itu, Saudara-saudara.

Bangsa jang tidak mempunjai : imagination" tidak bisa membikin Washington Monument. Bangsa jang tidak mempunjai "imagination"………ja, bikin tugu, ja "rongdepo", Saudara-saudara. Tugu "rong depo" katanja sudah tinggi, sudah hebat.

"Pennj-wise" tidak ada, Saudara-saudara. Mereka mengerti bahwa kita - atau mereka - djikalau ingin mendjadi satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai kehendak untuk bekerdja, perlu pula mempunjai "imagination",: "imagination" hebat, Saudara-saudara.

Perlu djembatan? Ja, bikin djembatan……tetapi djangan djembatan jang selalu tiap tiap sepuluh meter dengan tjagak, Saudara-saudara, Ja , umpamanja kita di sungai Musi…….Tiga hari jang lalu saja ini ditempatnja itu lho Gubernur Sumatera Selatan - Pak Winarno di Palembang - Pak Winarno, hampir hampir saja kata dengan sombong, menundjukkan kepada saja "ini lho Pak! Djembatan ini sedang dibikin, djembatan jang melintasi Sungai Musi" - Saja diam sadja -"Sungai Ogan" - Saja diam sadja, sebab saja hitung-hitung tjagaknja itu. Lha wong bikin djembatan di Sungai Ogan sadja kok tjagak-tjagakan !!

Kalau bangsa dengan "imagination" zonder tjagak, Saudara-saudara !!


Tapi sini beton, tapi situ beton !! Satu djembatan, asal kapal besar bisa berlalu dibawah djembatan itu !! Dan saja melihat di San Fransisco misalnja, djembatan jang demikian itu ; djembatan jang pandjangnja empat kilometer, Saudara-saudara ; jang hanja beberapa tjagak sadja.

Satu djembatan jang tinggi dari permukaan Air hingga limapuluhmeter; jang kapal jang terbesar bisa berlajar dibawah djembatan itu. Saja melihat di Annapolis, Saudara-saudara, satu djembatan jang lima kilometer lebih pandjangnja, "imagination", "imagination" "imagination"!!! Tjiptaan besar!!!


Jembatan raksasa Golden Gate di San Francisco,
sudah berdiri sejak tahun 1937

Kita jang dahulu bisa mentjiptakan tjandi-tjandi besar seperti Borobudur, dan Prambanan, terbuat dari batu jang sampai sekarang belum hancur ; kita telah mendjadi satu bangsa jang kecil djiwanja, Saudara-saudara!! Satu bangsa jang sedang ditjandra-tjengkalakan didalam tjandra-tjengkala djatuhnja Madjapahit, sirna ilang kertaning bumi!! Kertaning bumi hilang, sudah sirna sama sekali. Mendjadi satu bangsa jang kecil, satu bangsa tugu "rong depa".


Saja tidak berkata berkata bahwa Grand Canyon tidak tjantik. Tapi saja berkata : Tiga danau di Flores lebih tjantik daripada Grand Canyon. Kita ini, Saudara-saudara, bahan tjukup : bahan ketjantikan, bahan kekajaan. Bahan kekajaan sebagai tadi saja katakan : "We have only scratched the surface " - Kita baru `nggaruk diatasnja sadja.

Kekajaan alamnja, Masja Allah subhanallahu wa ta'ala, kekajaan alam. Saja ditanja : Ada besi ditanah-air Tuan? - Ada, sudah ketemu :belum digali. Ja, benar! Arang-batu ada, Nikel ada, Mangan ada, Uranium ada. Percajalah perkataan Pak Presiden. Kita mempunjai Uranium pula.

Kita kaja, kaja, kaja-raja, Saudara-saudara : Berdasarkan atas "imagination", djiwa besar, lepaskan kita ini dari hal itu, Saudara-saudara.

Gali ! Bekerdja! Gali! Bekerdja! Dan kita adalah satu tanah Air jang paling cantik di dunia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

carilah ilmu sampai ke negeri Cina

Memberantas Korupsi Cara Cina?

Ditulis dalam Korupsi oleh Seputar China pada September 11, 2007
Oleh: Dr. Rainer Adam
(Kepala Perwakilan Friedrich-Naumann-Stiftung Indonesia)
Di masa lampau, berbagai pihak pendukung hukuman yang lebih berat atas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) mengacu ke Cina, dan memuji berbagai usaha negeri ini dalam menumpas penyakit sosial tersebut. Salah satu cara yang diusulkan para pendukung hukuman yang lebih berat adalah memperkenalkan hukuman mati bagi narapidana korupsi di Indonesia. Mereka menganjurkan untuk belajar dari Cina dan dari kebijakannya dalam memberantas korupsi. Namun, jika kita perhatikan Republik Cina, ternyata Cina tidak dapat dan tidak patut menjadi contoh bagi sebuah negara yang demokratis seperti Indonesia.
Pertama-tama, berbagai usaha pembasmian dan dugaan korupsi di Cina kelihatannya seringkali mempunyai motivasi politik. Dengan dalih memerangi korupsi, lawan dan/atau para pejabat yang secara politis tidak loyal digeser dari jabatannya. Hampir semua pejabat papan atas saat ini dipandang sebagai loyalis mantan ketua partai Jiang Zimin atau menolak Hu Jintao di masa lalu. Tidak seorang pun dari loyalis Hu dituduh melakukan kesalahan.
Selain itu, hukuman mati tampaknya tidak mempunyai efek membuat jera terhadap kriminalitas pada umumnya, dan korupsi khususnya. Kriminalitas terus merajalela, terutama korupsi di kalangan pegawai negeri. Seperti yang terlihat pada berbagai skandal korupsi, persepsi umumnya adalah bahwa di Cina, korupsi terjadi di mana-mana. Dalam artikel baru-baru ini, di International Herald Tribune, Jim Yardly bahkan berbicara mengenai “boom in Corruption” (Ledakan Korupsi). Ia melihat bahwa kampanye anti-korupsi dijalani hanya setengah hati, karena untuk menyingkirkannya dibutuhkan reformasi politik, sebab partai komunis bertahan.
Cina tidak mengungkapkan jumlah eksekusi yng telah dilakukannya. Peradilan kriminalnya telah menjatuhkan hukuman mati atas sekitar 70 pelanggaran yang berbeda. Menurut perkiraan Amnesty International, sekitar 1770 orang dieksekusi di Cina pada tahun 2005, dan 3900 orang dijatuhi hukuman mati. Beberapa ahli hukum Cina memperkirakan bahwa sebetulnya jumlah yang sesungguhnya jauh lebih besar, dan bahkan mungkin mendekati 8.000 eksekusi per tahun; pihak-pihak lain bahkan menyebutkan angka 10.000. Baru-baru ini, hakim tertinggi di Cina, Xiao Yang, ketua Mahkamah Agung, mendesak para hakim untuk tidak menjatuhkan hukuman mati apabila masih mungkin memberi hukuman yang lebih ringan. Nyatanya, baru-baru ini Mahkamah Agung di sana menyetujui amandemen terhadap undang-undang kriminal yang memusatkan kontrol atas eksekusi. Mulai tahun depan, Mahkamah Agung akan kembali memperoleh wewenang memutuskan seluruh hukuman mati. Gerakan ini dilihat sebagai jawaban terhadap meningkatknya kritik publik terhadap meluasnya praktek hukuman mati secara sewenang-wenang. Faktanya banyak orang yang telah dijatuhi hukuman mati, meskipun kemudian terbukti bahwa mereka tidak bersalah (misalnya, ada orang yang diduga telah dibunuh, ternyata beberapa bulan kemudian muncul, dalam keadaan hidup dan baik-baik saja.)
Sudah merupakan fakta nyata bahwasanya dalam sistem politik Cina tidak terdapat mekanisme kontrol terhadap kekuasaan. Berbagai gerakan anti korupsi, kebanyakan mempunyai motif politis dan bersifat musiman. Seringkali gerakan-gerakan tersebut hanya berfungsi untuk membungkam dan menyingkirkan lawan politik. Tidak adanya independensi sistem hukum dari CCP (Chinese Communist Party) menjadi hambatan utama bagi terwujudnya pemerintahan berdasarkan hukum di Cina. Sebagian besar kasus korupsi tidak ditangani oleh jaksa dan polisi, melainkan oleh pengurus partai sendiri. Ketika kasus-kasusnya dilimpahkan ke pengadilan, partai sering merekomendasikan hukumannya. Contohnya adalah skandal korupsi tingkat tinggi yang terjadi baru-baru ini, menyangkut petinggi partai Shanghai. Ia ditahan oleh para investigator dari partai yang dikirim dari Beijing, dan bukannya oleh polisi atau jaksa setempat. Partai sering menangani kasus korupsi di luar jalur hukum.
 
Oleh media internasional, Cina diakui berhasil dalam mengundang investasi langsung luar negeri, mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan mengurangi kemiskinan. Sedangkan yang biasanya luput dari sorotan adalah kinerja peradilannya yang suram, dan sistem hukumnya yang tidak berfungsi. Menurut Amnesty International, “Di Cina, tidak seorang pun yang dijatuhi hukuman mati telah menjalani proses peradilan yang adil dan sejalan dengan standar internasional.” Sistem hukum Cina dikritik karena tidak tersedianya akses yang cepat ke pengacara, tidak adanya asas praduga tak bersalah, adanya campurtangan politik di peradilan, dan digunakannya keterangan yang diperoleh dengan cara penyiksaan. Perubahan akhir-akhir ini dalam undang-undang dan diberlakukannya kontrol pusat terhadap hukuman mati dipandang sebagai gerakan untuk memperoleh kembali kepercayaan publik terhadap sistem peradilan di Cina.
Dalam publikasi CPI (Corruption Perception Index) atau Indeks Persepsi Korupsi baru-baru ini oleh Transparency International, Indonesia menempati urutan (130), artinya enam puluh posisi di bawah Cina (70) dan India. Tentu saja Indonesia menanjak tujuh peringkat dibanding tahun lalu, dan skornya membaik dari 2.2 ke 4.4, tetapi jumlah negaranya juga bertambah lima. Meskipun ada kebijakan anti-korupsi oleh pemerintah, posisi Indonesia relatif belum banyak membaik. Ini menunjukkan betapa sulitnya memerangi korupsi. Hal yang positif adalah bahwa Indonesia merupakan satu dari lima negara di Asia yang telah meratifikasi konvensi PBB menentang korupsi, yang juga membuktikan adanya tekad pemerintah memerangi korupsi. Dibentuknya badan-badan independen khusus (seperti misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi – KPK) merupakan kecenderungan positif lainnya yang juga telah menunjukkan hasil yang positif. Seperti kita ketahui, sistem hukum menghadapi banyak kendala dan sangat membutuhkan reformasi secepatnya. Memang ada berbagai usaha yang sedang dilakukan, tetapi berjalan lamban. Pembebasan dari hukuman, inkonsistensi dalam hukuman, kelonggaran yang tidak pada tempatnya, korupsi dan berbagai kelemahan lainnya merupakan rongrongan terhadap terwujudnya keadilan di negeri ini.
Apabila kemudian masyarakat kehilangan kesabarannya, tentu dapat dimengerti. Melalui berbagai jajak pendapat, terungkaplah bahwa cukup besar proporsi masyarakat yang mendukung diberlakukannya hukuman mati untuk kasus korupsi. Namun melihat jenisnya dan meluasnya wabah korupsi di Indonesia sungguh naif bila kita percaya bahwa hukuman mati dapat memperbaiki situasi. Sebaliknya alih-alih menumpasnya, langkah semacam itu justru dapat membuat wabah korupsi semakin parah. Hukuman mati akan meningkatkan “tarif” yang dipasang oleh polisi, jaksa dan hakim atas tersangka yang mereka lindungi atau bela. Pihak ketiga juga akan merasa diuntungkan dalam melibatkan orang dalam praktek korupsi. Semakin kaya calon koruptornya, makin besar harapan mereka untuk menghindar dari hukuman mati. Praktek pemberian kelonggaran oleh peradilan dan sistem penjara akhir-akhir ini, dengan cara setiap kali memberi ‘potongan’ bagi kelakuan baik, memberi pengaruh buruk pada peradilan, dan menyebabkan penjara semakin kurang menakutkan. Pemerintah, berbagai profesi hukum, dan organisasi masyarakat sipil harus terus memberi informasi kepada publik mengenai jenis atau sifat korupsi di Indonesia agar debat dapat berlangsung.
Prasyarat bagi usaha membasmi korupsi untuk jangka panjang adalah pemisahan kekuasaan melalui “trias politika” yang dimiliki Indonesia. Partai politik yang menguasai keseluruhan semacam CCP tidak akan pernah berhasil menumpas korupsi. Kekuasaanlah yang korup, dan kekuasaan secara menyeluruhlah yang korup secara total. Hal inilah yang telah diketahui oleh kaum demokrat di seluruh dunia sejak jaman dahulu kala, tetapi masih harus dipelajari oleh CCP. Bagaimanapun juga, kinerja sistem hukum Indonesia masih jauh dari cukup untuk dapat memperoleh kredibilitas dan kehormatan. Pemerintahan di bawah SBY harus meneruskan usahanya dalam memerangi korupsi dan mengadakan reformasi sistem hukum, agar suatu hari nanti rakyat Indonesia dapat menikmati kejujuran dan keadilan. Mereka tentu akan memilih SBY kembali bila beliau dapat menunjukkan kemajuan yang signifikan di bidang kebijakan ini. Indonesia sudah berada di jalur yang benar, dan tidak membutuhkan hukuman mati untuk kasus korupsi. Bahkan mungkin Indonesia perlu mempertimbangkan untuk mencontoh Filipina dan menghapuskan hukuman mati sama sekali. Prekondisinya, hukuman yang lebih tegas, dan praktek hukuman yang lebih masuk akal atau bertalian.
http://www.kedai-kebebasan.org/opini/article.php?id=236

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayooo ikutaaaaan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak Takut Mati


Adnan Oktar: Takut kematian. Kita sudah melihat di sini bahwa materi tidak ada yang nyata; maksud saya Allah telah menciptakannya sebagai citra dalam otak kita. Materi tidak memiliki titik awal maupun akhir. Dan karena Allah terus menerus menjalankan gambar untuk kita, karena Dia menciptakan gambar secara terus-menerus, hal ini semakin memperlihatkan bahwa tidak ada kematian yang sebenarnya di sini. Benar? Dan karena Allah menciptakan keindahan seperti itu, mengapa kita harus takut? Kita tidak takut mati, kita takut Allah.
 Kita menganggap kematian sebagai jalan untuk mencapai Allah, sebagai sebuah kesukacitaan. Dan menjadi takut mati ... akankah PKK takut kematian? Maksud saya apakah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah tidak takut mati, mereka cukup tidak takut. 
Orang-orang menjadi bom manusia lalu pergi dan meledak sendiri. Maksud saya tidak ada yang menyatakan bahwa orang yang tidak takut kepada Allah, yang tidak beriman kepada Allah akan takut mati, justru sebaliknya, orang-orang semacam itu tidak akan takut mati; itu adalah sebaliknya. Artinya seorang muslim dikatakan tidak memiliki iman hanya karena takut mati, hanya karena ia harus percaya. Yang secara eksplisit terlihat; baik komunis maupun fasis tidak takut mati, mereka semua sangat aneh. Semua orang tahu ini, mereka sangat aneh dalam hal ini. Seorang Muslim akan takut tidak menyenangkan Allah, akan takut tidak bisa mendapatkan ridho Allah, ia akan takut kehilangan cinta Allah. Dia akan takut bahwa Allah tidak akan mencintainya. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bagaimana Seorang Muslim Berfikir



Pernahkah anda memikirkan bahwa anda tidak ada sebelum dilahirkan ke dunia ini; dan anda telah diciptakan dari sebuah ketiadaan?
Pernahkan anda berpikir bagaimana bunga yang setiap hari anda lihat di ruang tamu, yang tumbuh dari tanah yang hitam, ternyata memiliki bau yang harum serta berwarna-warni?
Pernahkan anda memikirkan seekor nyamuk, yang sangat mengganggu ketika terbang mengitari anda, mengepakkan sayapnya dengan kecepatan yang sedemikian tinggi sehingga kita tidak mampu melihatnya?
Pernahkan anda berpikir bahwa lapisan luar dari buah-buahan seperti pisang, semangka, melon dan jeruk berfungsi sebagai pembungkus yang sangat berkualitas, yang membungkus daging buahnya sedemikian rupa sehingga rasa dan keharumannya tetap terjaga?
Pernahkan anda berpikir bahwa gempa bumi mungkin saja datang secara tiba-tiba ketika anda sedang tidur, yang menghancur luluhkan rumah, kantor dan kota anda hingga rata dengan tanah sehingga dalam tempo beberapa detik saja anda pun kehilangan segala sesuatu yang anda miliki di dunia ini?
Pernahkan anda berpikir bahwa kehidupan anda berlalu dengan sangat cepat, anda pun menjadi semakin tua dan lemah, dan lambat laun kehilangan ketampanan atau kecantikan, kesehatan dan kekuatan anda?
Pernahkan anda memikirkan bahwa suatu hari nanti, malaikat maut yang diutus oleh Allah akan datang menjemput untuk membawa anda meninggalkan dunia ini?
Jika demikian, pernahkan anda berpikir mengapa manusia demikian terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan mereka tinggalkan dan yang seharusnya mereka jadikan sebagai tempat untuk bekerja keras dalam meraih kebahagiaan hidup di akhirat?
Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir. Namun sayang, kebanyakan mereka tidak menggunakan sarana yang teramat penting ini sebagaimana mestinya. Bahkan pada kenyataannya sebagian manusia hampir tidak pernah berpikir.
Sebenarnya, setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali ia sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai menggunakan kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak mampu diketahuinya, lambat-laun mulai terbuka di hadapannya. Semakin dalam ia berpikir, semakin bertambahlah kemampuan berpikirnya dan hal ini mungkin sekali berlaku bagi setiap orang. Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta menggunakan akalnya semaksimal mungkin.
Buku ini ditulis dengan tujuan mengajak manusia "berpikir sebagaimana mestinya" dan mengarahkan mereka untuk "berpikir sebagaimana mestinya". Seseorang yang tidak berpikir berada sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan. Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di dunia. Padahal, Allah telah menciptakan segala sesuatu untuk sebuah tujuan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an:
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. Ad-Dukhaan, 44: 38-39)
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al-Mu'minuun, 23:115)
Oleh karena itu, yang paling pertama kali wajib untuk dipikirkan secara mendalam oleh setiap orang ialah tujuan dari penciptaan dirinya, baru kemudian segala sesuatu yang ia lihat di alam sekitar serta segala kejadian atau peristiwa yang ia jumpai selama hidupnya. Manusia yang tidak memikirkan hal ini, hanya akan mengetahui kenyataan-kenyataan tersebut setelah ia mati. Yakni ketika ia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah; namun sayang sudah terlambat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa pada hari penghisaban, tiap manusia akan berpikir dan menyaksikan kebenaran atau kenyataan tersebut:
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan, "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)
Padahal Allah telah memberikan kita kesempatan hidup di dunia. Berpikir atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran, akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan di akhirat kelak. Dengan alasan inilah, Allah mewajibkan seluruh manusia, melalui para Nabi dan Kitab-kitab-Nya, untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan diri mereka sendiri dan jagad raya:
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (QS. Ar-Ruum, 30: 8)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS





ABSTRAK


Pembangunan berkelanjutan adalah kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang memperhatikan kelestarian fungsi dan kemampuannya, dengan demikian kegiatan pembangunan tidak menjadi pemicu terjadinya bencana dan lokasi pembangunan harus berada pada daerah yang aman dari bencana.
Informasi geologi lingkungan dapat membantu mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui rekomendasi lokasi penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi daya dukung lingkungan geologi dan terhindar dari bencana alam.
Masalah degradasi lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi sumberdaya alam dapat kita saksikan di berbagai wilayah di dunia dan yang paling parah kondisinya ada di negara negara berkembang. Meningkatnya jumlah penghunian bumi telah berdampak pada meningkatnya kebutuhan sumberdaya alam.
Dalam perencanaan wilayah dan kota diperlukan perpaduan dari berbagai ilmu untuk diaplikasikan dalam tata ruang wilayah dan kota. Misalnya, ilmu sosial, ekonomi, kependudukan dan yang paling penting ilmu geologi lingkungan. Ilmu Geologi lingkungan  merupakan bagian aspek fisik dalam perencana wilayah dan kota. Aspek yang terkait dalam geologi lingkungan merupakan substansi dasar dalam perencanaan.
Geologi lingkungan adalah disiplin ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan proses-proses yang terjadi didalam maupun pada permukaan bumi. Geologi lingkungan merupakan ilmu terapan yang ditujukan sebagai upaya memanfaatkan sumber daya alam dan energi secara efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan manusia pada masa kini dan masa mendatang dengan seminimal mungkin mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Geologi lingkungan memiliki peranan dalam perencanaan wilayah dan kota yaitu  memberikan informasi geologi untuk menyelesaikan konflik, memperkecil kemungkinan degradasi lingkungan, dan memaksimalkan kemungkinan kondisi yang menguntungkan sebagai akibat dari pengunaan alam dan perubahan lingkungan.

BAB I
PENDAHULUAN


Dewasa ini banyak pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan tapi nilai ekonomi saja yang dituruti, sehingga menimbulkan konflik antara pemerhati lingkungan dengan produser pembangunan. Geologi lingkungan dan perencanaan wilayah sekarang ini ternyata berkembang sebagai ilmu terapan didalam pembangunan teknik sipil dan pengembangan wilayah. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terhadap bangunan-bangunan teknik sipil seperti waduk, saluran irigasi, terowongan, pelabuhan, jalan, peletakan taman kota dan lainnya memerlukan data geologi, karena bangunan tersebut harus dibangun diatas permukaan bumi.
Rusaknya lingkungan sebagai akibat dari eksploitasi sumberdaya alam di berbagai tempat di muka bumi saat ini telah menjadi topik utama yang ramai dibicarakan dan didiskusikan oleh para ahli lingkungan, terutama yang berkaitan dengan ketersedian dan keberlanjutannya sumberdaya alam bagi generasi mendatang. Pertumbuhan penghunian bumi, perpindahan, penyebaran dan konsentrasi manusia disuatu wilayah akan selalu menimbulkan persoalan baru, terutama persoalan yang berkaitan dengan penyediaan kebutuhan sumberdaya alam. Oleh karena itu dalam proses perencanaan wilayah, ketersediaan sumberdaya alam harus menjadi pertimbangan utama di dalam menetapkan peruntukan lahan.
Pada dasarnya hubungan antara ilmu geologi dan lingkungan tidak dapat dipisahkan, mengingat permasalahan lingkungan yang muncul sebagai akibat dari eksploitasi sumberdaya alam merupakan subyek dan obyek dari ilmu geologi. Oleh karenanya, pengetahuan geologi sangat diperlukan dalam upaya memanfaatkan sumberdaya alam secara efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan hidup manusia masa kini dan masa mendatang dengan seminimal mungkin mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Sehingga, geologi dapat diartikan sebagai penerapan informasi geologi dalam pembangunan terutama untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan untuk meminimalkan degradasi lingkungan sebagai akibat perubahan perubahan yang terjadi dari pemanfaatan sumberdaya alam.







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Geologi Lingkungan
Geologi lingkungan adalah disiplin ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan proses-proses yang terjadi di dalam maupun di permukaan bumi. Geologi lingkungan merupakan ilmu terapan yang ditujukan sebagai upaya memanfaatkan sumber daya alam dan energi secara efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan manusia pada masa kini dan masa mendatang dengan seminimal mungkin mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Geologi lingkungan memiliki peranan dalam perencanaan wilayah dan kota yaitu memberikan informasi geologi untuk menyelesaikan konflik, memperkecil kemungkinan degradasi lingkungan, dan memaksimalkan kemungkinan kondisi yang menguntungkan sebagai akibat dari pengunaan alam dan perubahan lingkungan.
Geologi lingkungan memiliki konsep dasar  yaitu  bumi merupakan suatu sistem tertutup, bumi sebagai tempat tinggal yang sesuai bagi kehidupan manusia namun memiliki sumber daya yang terbatas, proses-proses fisik/alam mengubah bentang alam selama periode geologi secara alamiah dan buatan, di bumi selalu ada proses alam yang membahayakan kehidupan manusia, bahaya harus dikenali dan dihindari sedapat mungkin sehingga ancaman kehiduan mausia bisa diminimalisir.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS